Selasa, 01 Januari 2013

Bibliografi dan Ledakan Informasi




    Bibliografi sistematis merupakan pendaftaran buku yang tersusun secara logis serta susunannya tertebut bermanfaat untuk keperluan referens. Bibliografi sistematis ini merupakan yang mendasari sebelum bibliografi yang lainnya, karena memerlukan kajian terhadap buku.

Bibliografi analistis merupakan bibliografi yang memberikan deskripsi mengenai pengarang, terbitan dan asal mula naskah.

Bibliografi historis merupakan kajian terhadap buku untuk memahami lingkungan/ruang lingkup buku dalam konteks dunia buku, kondisi social dan dunia pada masa itu. http://ulfaluthfianti.blogspot.com/2012/06/bibliografi.html

Manfaat bibliografi sistematis sebagai  keperluan referens, sebab bibliografi sistematis merupakan pendaftaran buku yang tersusun secara logis menyangkut  pengarang, judul buku, edisi,tahun terbit, tempat/kota terbit, nama penerbit,dsb sehingga memudahkan dalam penelusuran sebagai fungsi referens/mencari bahan pustaka sebagai bahan referensi. http://ulfaluthfianti.blogspot.com/2012/06/bibliografi.html

Yang menjadi pembeda antara bibliografi umum dengan bibliografi khusus adalah jIka bibliografi umum tidak ada batasan pada subjek dalam memuat informasi bahan pustaka, sedangkan bibliografi khusus ada yang membatasi dalam memuat informasi. Jadi bibliografi khusus hanya subjek-subjek informasi tertentu saja yang di muat.

Ledakan informasi adalah penyebar luasnya informasi-informasi di masyarakat khalayak umum. Ledakan informasi juga dikatakan sebagai globalisasi informasi. Globalisasi ada karena kemajuan teknologi dalam bidang komunikasi informasi yang dapat merubah gaya hidup masyarakat yang serba instan/digital/praktis. Ledakan informasi merupakan peningkatan jumlah informasi yang secara tiba – tiba.


Cara mengatasi ledakan informasi dengan mengadakan sistem temu kembali informasi (IRS)
Sistem temu kembali informasi merupakan system yang berfungsi untuk menemukan informasi yang relevan dengan kebutuhan pemakai, karena pengguna memiliki kebutuhan informasi yang sangat bervariasi. IRS bertujuan untuk mempertemukan ide yang dikemukakan penulis buku(dokumen) dengan kebutuhan informasi pengguna yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Yang berfungsi sebagai identifikasi sumber informasi yang relevan tersebut dengan menyempurnakan unjuk kerja sistem berdasarkan umpan balik yang diberikan oleh pengguna.
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=sistem%20temu%20kembali%20informasi%20adalah&source=web&cd=1&sqi=2&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fstaf.cs.ui.ac.id%2FWebKuliah%2FTKSI%2FMIK%2FMIK%2520Bab%25201%2520konsep%2520IRS.doc&ei=4uCBUNXnNpDrrQe7-YDIDg&usg=AFQjCNFIzg5q2BlJ-6r-btHZEMW_n-sjCQ
 
Kendala-kendala kerjasama dan cara mengatasinya adalah
  1. Lemahnya sarana dan prasarana, cara mengatasinya dengan meyakinkan pimpinan lembaga induk untuk secara bertahap melengkapi sarana prasarana komunikasi seperti telepon, komputer, faksimail, mesin foto copy, dan hotspot/wifi.
  2. Lemahnya ketenagaan perpustakaan, cara mengatasinya dengan mengadakan program-progaram pembinaan kualitas tenaga perpustakaan melalui pendidikan formal, studi banding, workshop, seminar, dsb.

Tidak ada komentar: